Facebook
Twitter

Jumat, 31 Oktober 2014

Gilanya Uang Panaik, Ups (Spekulasi)

Uang panaik semacam seserahan yang diberikan kepada keluarga calon mempelai wanita oleh keluarga sang calon mempelai laki-laki. Saya kurang tahu sih asal-usul namun, banyak persepsi dimasyarakat tentang uang panaik. ada yang mengatakan semacam membeli, ada yang mengatakan penghargaan terhadap wanita, bahkan ada yang menganggap tingginya uang panaik itu akan sesuai derajat keluarga keduanya. Di sisi lain menganggap uang panaik ditinggikan jumlahnya agar sang lelaki akan berpikir dua kali jika ingin menghianati sang perempuan setelah habis banyaknya uang sebagai uang panaik. Bahkan sudah dianggap hal wajar uang panaik itu, sebagian masyarakat menganggapnya wajib.

Pernah lihat gambar di samping ini, hehe. Itu sebuah anekdot yang dibuat beberapa orang. Sebagian pemuda bugis kadang mengatakan sebuah kalimat menyinggung uang panaik. Seperti ; Apakah nenek monyang kita tahu betapa sulitnya sang lelaki dengan adanya uang panaik? Setelah mereka menjadikan uang panaik sebagai budaya di kalngan bugis.

Bahkan dalam beberapa lagu bugis, ada yang menceritakan tentang seorang lelaki yang ditolak lamarannya karena uang panaik yang dianggap tidak cukup oleh keluarga sang perempuan. "Seddi Juta telluratu ku pake massuro'" Ups. Ini bukan ajang nya curhatan, namun sedikit pembahasan. heheh.. Uang panaik itu dunia, dunia yang mana? Namun uang panaik menjadi dimensi tersendiri dikalangan suku bugis makassar, menjadi sebuah tantangan ataukah menajdi alasan untuk berhenti untuk berusaha. Semoga tetap semangat para lelaki bugis makassar untuk mencari rezeki. Tahukah kita Alasan kita mencari rezeki untuk menikah, maka rezeki itu akan mudah kita dapatkan.

Baru-baru ini pembahasan uang panaik mencuat, karena ada sepasang muda mudi di Sul-sel batal menikah karena tidak cukupnya uang panaik. Bahkan sang pria menikah dengan wanita lain, padahal mereka sudah pacaran 7 tahun. Bayangkan saja selama itu jodoh pun tak pasti pacarnya jua, jodoh tetap di tangan Tuhan. Saya kasihan saja sama sang wanita yang dinikahi, karena mendapat seseorang lelaki yang mencintai wanita lain, bahkan berpacaran dengan wanita lain dalam jangka waktu cukup lama.

Uang panaik, menjadikan bahan cerita sendiri di kalangan para pria bugis makassar, sampai-sampai ada yang mengatakan : Kalo tidak mau kesulitan uang panaik, nikah saja dengan wanita dari suku yang bukan bugis makassar. Ini bukan kalimat rasis, namun di beberapa kalangan suku selain bugis makassar wanita lah memberikan sejumlah harta kepada sang lelaki. Setahu saya begitu juga yang terjadi di kalangan wanita India.. Terajana Terajana... Ups. 

Saya rasa pembahasan uang panaik, seharusnya kita mengarahkan kepada hal yang lebih rasional saja. Di beberapa kalangan tidak mempermasalahkan masalah jumlah uang panaik, ada beberapa orang tua wanita memberikan syarat yang lumayan  membuat tantangan bagi sang pria, membaca Al-Qur'an, menjadi khotib jum'at, pintar ceramah. Hali ini biasanya dikalangan masyarakat religius, namun kita lihat tantangan dari masyarakat beberapa daerah pedalaman seperti harus bisa tanam padi, angkat gabah, harus pintar menjadi nelayan. Sampai hal yang tidak masuk di akal saya, minum tuak atau pintar mabok. Tapi jangan di contoh hal yang buruk seperti ini.

Uang panaik sebenarnya jangan menjadi syarat utama, saran saya dalam menikahi seseorang ada empat alasan yakni, keturunan, kekayaan, kecantikan/ketampanan dan agamanya. Anda bisa memilih alasan yang cocok diantara keempatnya, memiliki empat alasan itu sekaligus juga tidak ada yang melarang. Namun saya merasa agama dan visi misi kehidupan sesorang akan menjadi hal yang sangat penting. Karena kita tahu, kekayaan akan gampang hilang, kecantikan/ketampanan akan pudar, keturunan juga belum menjamin kita akan bahagia. Seseorang yang memiliki visi hdup yang panjang akan memiliki hal yang senantiasa kokoh untuk mempertahankan sebuah hubungan? Apakah itu? Silahkan anda mencarinya sendiri?


Dunia adalah persinggahan,
Kita di sini hanya sementara,
Harta bendah akan lapuk,
Kebanggaan kita akan luntur.
Percaya dengan Visi Misi Hidup
Anda akan Bahagia...

Kamis, 23 Oktober 2014

Nasionalisme Tergadai?

Sebuah bangsa terbentuk dari sejarah dengan adanya keinginan hidup bersama, kalimat ini sesuai dengan Pengertian bangsa dikemukakan pertama kali oleh Ernest Renan pada tahun 1882, yang dimaksud dengan bangsa adalah jiwa, suatu asas kerohanian yang timbul dari: 

 1) Kemuliaan bersama di waktu lampau, yang merupakan aspek histories;
 2) Keinginan untuk hidup bersama (le desir de vivre ensemble) di waktu sekarang yang merupakan aspek solidaritas, dalam bentuk dan besarnya tetap mempergunakan warisan masa lampau, baik untuk kini dan yang akan datang.

Coba kita lihat Indonesia? Masih kah kemuliaan di masa lampau menjadi hal yang penting bangsa ini? Masih adakah keinginan hidup bersama menjadi hal yang menguatkan indonesia? Semoga saja, hal itu masih dipegang erat dalam bangsa kita. Menjadikan perbedaan itu hal yang wajar bukan untuk dipertentangkan,  bangsa kita terdiri dari berbagai suku, bahasa, adat dan tradisi serta banyak hal lagi baik itu tofografi tempat hidup masing suku itu sendiri. Bahkan negara kita saat ini telah didiami oleh  bangsa internasional seperti china misalnya, di sisi politik pun terdiri banyak ideologi dan partai politik yang bermacam-macam. 

Ernest renan mengakui perbedaan itu, namun dalam pandangannya perbedaan hanya dianggap sebagai faktor pendorong terbentuknya sebuah bangsa namun bukan sebagai faktor pembentuk bangsa. Walau dibeberapa sisi kehidupan suku, agama dan bangsa dapat menyatukan manusia dari segi kesamaan namun akan memecah bangsa yang besar seperti indonesia. Jika kita semua menitik beratkan perbedaan seperti ini, akan muncul primordialisme suku, partai, agama, dan bahasa jika setiap lapisan masyarakat menganggap diri mereka lah yang lebih baik dibanding suku, bangsa dan sejenis lainnya.

Itulah mengapa, Otto bauer menyatakan Bangsa yang memiliki kondisi keberagaman seperti indonesia perlu dibuatkan sebuah ikatan-ikatan baru untuk mempersatukan bangsa-bangsa yang ada di dalamnya. Dengan demikian inilah alasan di indonesia dibuat sebuah bahasa nasional, lambang negara, dasar dan ideologi negara, semboyan nasional, rasa nasionalisme dan patriotisme, serta ikatan lain yang sifatnya nasional. Hal ini dilakukan untuk menyatukan bangsa dalam satu ikatan, menjadi bangsa yang besar menjadi Bangsa Indonesia.

Nasionalisme pernah saya bahas dalam sebuah blog, nanti saya tuliskan linknya dibawah tulisan ini. Yang pada intinya membaahas asal muasal kata nasionalime yaitu nation, namun saya berharap isu perpecahan yang ada dalam bangsa kita itu harus ditentang, sedangkan Isu pemersatuan bangsa harus didukung. Jika anda termasuk orang yang selalu mengusir seseorang hanya karena perbedaan yang anda miliki dengannya, itu adalah contoh kecil dari diri anda bahwa anda telah menentang perbedaan. 

Di sisi lain menganggap suku anda lebih baik dibanding suku lain dan menjadikan suku lain sebagai musuhnya, hal itu termasuk primordialisme berlebihan yang mengancam nasionalisme bangsa. Para pemimpin rakyat yang korupsi, mereka telah menggadaikan nasionalismenya untuk kepentingan pribadi. Para pemimpin rakyat yang membiarkan sumber daya alamnya diambil oleh orang asing, dieksploitasi habis-habisan maka itu menggadaikan harta bangsa yang patut ditentang.

Nasionalisme anda seperti apa? Mungkinkah tergadai juga? Untuk tulisan tentang Nation, saya sudah tulis sebuah link dibawah ini, plus sebuah link kisah hayalan pendek tentang Kerajaan yang begitu makmur dalam pencitraan.

http://imajinasi-kreatif.blogspot.com/2014/10/nation-nasionalisme-mungkinkah-kami.html
http://egiitubeda.blogspot.com/2014/10/kerajaan-yang-kaya-pencitraan.html

Kerajaan yang Kaya Pencitraan

Suatu hari Raja Jenaka yang baru naik takhta merayakan sebuah pesta, pesta itu untuk merayakan kepemimpinannya. Rakyat juga berbahagia, mereka merasa ini adalah pesta rakyat pertama kali dalam sejarah kerajaan itu. Kebahagiaan memuncak saat raja berjalan di tengah rakyat menyapa mereka, rakyat gembira dengan sikap itu. Pesta berjalan terus menerus, sampai akhirnya membuat cadangan kas keuangan kerajaan mencapai batas. Akhirnya pesta itu berakhir, setelah sebulan penuh mereka bergembira.

Mengetahui kondisi itu, sang raja sangat khawatir akan dituntut oleh rakyat. Mengetahui cadangan kas kerajaan sedang menyusut, sang raja mencari bantuan ke kerajaan lainnya. Kerajaan tetangga tahu keuangan kerajaan Raja Jenaka menyusut, ia pun menawarkan bantuan keuangan namun dengan syarat Raja jenaka harus memberikan izin pengelolaan kekayaan bumi di kerajaannya. Ternyata di luar dugaan raja jenaka menerima perjanjian itu, Keuangan kerajaan Raja jenaka terisi kembali, Raja jenaka mencoba mengendalikan kondisi kerajaannya. Ia menyampaikan kepada rakyatnya bahwa Keuangan negara tetap normal walau kerajaan telah berpesta selama sebulan, bahkan kita dapat bantuan dari negara tetangga untuk mengelolah kekayan bumi di negerinya. Rakyat menyambut dan memuji kinerja sang raja.

Raja jenaka berusaha menjaga kemartaban dari kerajaan ia pimpin, walau di lain pihak kekayaan rakyat diambil oleh kerajaan tetangga. Rakyat hanya dijanji dengan pekerjaan, padahal hasil bumi itu milik rakyat. Rakyat ditipu dengan pekerjaan, di sisi lain kekayaan hasil bumi habis untuk kerajaan tetangga. Setiap pakar yang mengkritik raja, semua dipenjarakan dan dianggap pemberontak. Rakyat percaya seketika, sekian lama keadaan itu berlanjut sampai saatnya kerajaan itu menganut demokrasi. Raja Jenaka kebingungan, akhirnya ia mencari pengganti yang bisa mencitrakan kepemimpinan negerinya. Raja jenaka telah memilih dua orang yang bisa mencitrakan negerinya itu, mereka para panglima kerajaan, mereka adalah Jelius dan Berius.

Taktik saja sang raja melindungi kebobrokan kepemimpinannya, ia mendekati berius menawarkan kepemimpinan lewat dukungannya, karena sang raja tahu kalau berius memiliki banyak pendukung dibanding jelius. Berius memberikan jawaban yang menyakitkan hati sang raja jenaka, berius menolak tawaran sang raja. Berius selama ini tahu kebohongan sang raja dan tidak akan menerima tawaran itu. Kekecewaan raja hanya sebentar, karena jelius menerima tawaran sang raja dan akan maju dalam pemilih rakyat.

Pendaftaran pemilihan rakyat dimulai, jelius pun mendaftar sebagai salah satu kandidat. Di luar dugaan jelius mendapat tantangan dari berius. Berius juga mendaftar, dan akan bersaing mencapai kepemimpinan kerajaan. Mendengar kabar ini, sang raja jenaka ditekan oleh kerajaan tetangga untuk segera memenangkan pendukungnya agar perjanjian mereka tentang hasil bumi tetap berjalan. Jika tidak, maka rahasia sang raja akan dibongkar. Tekanan dari kerajaan tetangga memaksa sang raja jenaka untuk memenangkan jelius, sang raja membunuh pendukung berius dan membuat rakyat membenci berius. Taktik itu pun berhasil, Berius dan pendukungnya dipenjara setelah pemilihan rakyat dimenangkan berius.

Pencitraan sang raja dimenangkan, pengalihan kerajaan berhasil dipegang oleh jelius. Jelius menjalankan kerajaan seperti yang dilakukan raja jenaka, jelius pun terikat dengan perjanjian dengan negara tetangga. Negeri itu dulunya kaya dengan hasil bumi, kini hanya kaya dengan pencitraan. mungkinkah negeri anda seperti itu? Mau kah anda berlayar menuju kerajaan hayalan itu? Saya rasa tidak, ini adalah kerajaan hayalan. Jika kerajaan itu ada di dunia nyata, itu bukan tanggung jawab penulis cerita ini. Tapi tanggung jawab setiap lapisan individu yang mendiami negeri nyata itu?

Rabu, 22 Oktober 2014

Broken Home

Saya tidak menyangka harus menulis dengan judul di atas, "broken home" adalah kalimat yang begitu mengerikan. Ketika perpisahan atau percekcokan dalam keluarga menjadi alasan adanya masalah rumah tangga. Semoga saya tidak pernah mengalami hal itu, Aamiin Yaa Rabb

Sedari dulu, saya memiliki banyak teman. Teman yang awalnya pendiam, namun saya berusaha mendekati mereka. Alhamdulillah, mereka akhirnya tidak menutup diri lagi. Yang saya tahu tentang mereka adalah adanya masalah di rumah. Keluarga yang tidak harmonis, rumah yang selalu kosong tanpa ada kasih sayang orang tua karena kesibukan kerja lebih penting dibanding keluarga itu sendiri dan akhirnya dilupakan. Bapak yang seharusnya menjadi pemimpin namun pergi entah kemana saat mereka masih kecil. Ibu yang seharusnya memberikan kasih sayang kepada anaknya, pergi entah kemana. Semoga kebaikan yang mereka cari, agar mereka kembali dalam kondisi yang baik.

Saya merasa kesepian teman-temanku, bisa jadi berkaitan dengan judul tulisan ini walaupun saya berharap semoga tidak sama sekali. saya merasa sebagai sahabat menjadi tanggung jawab saya menghibur mereka. Tangisan mereka adalah kesempatan saya menghibur mereka, kesendirian mereka adalah tanda senyum saya menjadi semangat mereka. Mungkin mereka akan menganggapku sok perhatian, namun saya menyakini rasa sendiri jika dialami dalam kesendirian maka akan menghancurkan bangunan mimpi yang telah ada dalam hidup seseorang. Saya ingin menjadi penopang bangunan mimpi itu, walau hanya lewat kata dan kalimat yang berasal dari keikhlasan hati saya.

Menutup diri adalah hal yang seharusnya tidak kita lakukan, kita harus siap melebarkan sayap harapan untuk menggapai mimpi. Bangunan keluarga kita dalam kesulitan, tetaplah menjadilah pondasi yang kokoh dengan tiang yang siap menegakkan rumah kita agar tetap utuh. Tetap optimis, dan sadarkan mereka betapa pentingnya keluarga ini. Walau sekian banyak orang yang ingin meruntuhkannya, tetaplah jaga komponen keluarga itu agar tetap utuh sampai kapanpun. 

Hal yang harus kita sadari, keluarga adalah semangat hidup kita maka jagalah keluarga itu tetap utuh sampai kapan pun walau badai, hujan dan terik tetap rajin menerpa bangunan sosial itu. Ibu, bapak, dan anak adalah komponen keluarga yang harus dijaga. Seberapa banyak uang yang kita tumpuk kebahagiaan seorang anak, mereka tak akan puas sebelum ada perhatian dan kasih sayang dari seorang bapak dan ibu.

Bagi teman sekalian, jika kalian masih memiliki keluarga yang lengkap. Syukurilah keberadaan mereka, mereka adalah cinta, kasih, dan keindahan rumah itu. Setiap komponen membutuhkan komponen lainnya, agar bisa menopang kebahagiaan, cinta, kasih dan sayang. Sadarilah setiap komponen itu sangat berharga, sayangilah anak yang kalian miliki, hargailah usaha seorang ayah dan cintailah seorang ibu yang setia menunggu di depan pintu untuk suami dan anaknya.


Keluarga adalah Semangatku, 
Utuhnya semangatku karena kehadiran setiap komponen itu dalam satu atap rumah, 
itulah Keluarga




Senin, 20 Oktober 2014

Coretan Malam

Hai guys, maaf yah. saya malam-malam pengen nulis. ups ngetik maksudnya. Setahu saya kalo malam begini banyak yang gak tahu kerjaannya yang bagus. kebanyakan ngerjain tugas, sampai nonton film korea. Ups. saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Banyak masalah yang menggantung. Biarlah begitu saja  sampai kapan masalah itu bertahan menggantung. heheh.. Sebenarnya kata-kata itu hanya untuk menghibur diri sendiri.

Sudah berapa lama anda tetap dalam posisi yang sama, ataukah sampai kapan nasib anda tetap sama? Pernahkah anda berniat mengubahnya atau kah anda tidak pernah memikirkannya sama sekali? Coba pikirkan, biarlah anda lama berpikir selama anda tidak menggadaikan otak anda. hehe. Maaf-maaf, saya tidak menyinggung, hanya sekedar menghibur walaupun ada anekdot yang menyatakan otak orang indonesia lebih mahal dibanding otak manusia dari negara lain. Tahukah anda alasannya? Mungkin saya tak perlu menjawabnya


Langkah kaki anda sering terasa berat? Mungkinkah ada batu bata di alas kaki anda? hehe, Tapi bukan itu maksud saya, maksud saya adalah keputusan yang sudah anda ucapkan sulit anda lakukan. Bahkan  kadang membuat anda linglung dan tak melakukan apapun. Kenyakinan melakukan adalah Hal yang cukup mahal untuk dilakukan. Perumpamaannya seperti seekor burung yang telah memiliki sayap yang berbulu lengkap namun masih ragu terbang dengan sayapnya yang telah disiapkan berhari-hari? Adakah hubungannya? Kalo tidak ada, maka itu unsur ketidak sengajaan.

Selama ini, kadang tulisan saya hanya dalam persepsi saya sendiri. Dan saya tahu ini, Anda tidak akan percaya sepenuhnya setiap tulisan dalam blog ini. Namum, harapan saya ada kebaikan yang anda peroleh. semoga saja. tulisan ini bermanfaat dari sisi yang anda butuhkan selama ini. Namun, saya yakin, ketika anda percaya dengan pribadi saya maka anda akan percaya setiap tulisan yang ada walau sedikit ngelantur atau tidak tersusun rapi.

Saya menyakini, Setiap Harapan kita ada dalam setiap langkah kita, namun kenyataan akan selalu berlawanan dengan dengan harapan kita. Tahukah kita? Ini bukan halangan kawan, Tapi ini adalah tantangan yang harus disambut untuk mengapai harapan kita sebenarnya. Karena harapan itu butuh diperjuangkan dengan obsesi sebenarnya dari seorang pejuang.

Apakah anda seorang pejuang harapan? 
Berusahalah berlepas diri dari nasib buruk mu. 
maka anda Harus percaya 
bahwa usaha anda tidak akan sia-sia untuk menggapai Harapan.

Jumat, 17 Oktober 2014

Perkenalan yang Terlambat

Perkenalkan nama saya Hamsir, nama yang saya sama sekali tidak tahu artinya (ada yang bisa bantu?) saya lahir di manokwari 25 tahun silam. Anda tak percaya dengan umur saya? saya sangat bersyukur dengan ketidak percayaan anda. Ibu saya Bugis Maros dan Bapak saya Makassar asli. Namun, lebih lama tinggal di maros, jadinya orang maros. hehe. Percaya atau tidak inilah saya.

Dalam keseharian, menurut saya pribadi, saya orangnya cuek, suka mengganggu. Tidak bisa diam, agak cerewet dan kadang buat orang kesel. Kadang baiknya itu saya sulit didapat, yakinlah banyak yang tidak suka keberadaanku. Kalo anda tidak percaya? Silahkan anda check profil, dan keseharian saya. ikuti saya setiap hari sambil bawa kamera dan buku catatan. Saya tidak serius, hehe

Banyak sahabat saya dengan cepat menegur setiap kesalahan saya, saya sangat bersyukur untuk itu juga. anda tak perlu check diri sendiri, langsung ketok kepala saya. tapi, semoga bukan palu (aduh). Selama ini, kalo ditegur sakitnya, yah sakitnya tuh di sini, (nunjuk jantung! -_-). Tapi mau gimana lagi, saya tergolong orang yang ribut bin gaduh.. Semua orang hampir percaya tentang hal ini. (tepok jidat)

Kali ini, saya tidak berusaha menyakinkan anda. Saya hanya menceritakan apa yang saya ketahui, dan ketahuilah saya tak mengenal siapa saja yang membaca tulisan ini. #deh. Tahukah anda?, saya tergolong pemarah, jika saya marah mungkin agak lama akan redanya. Beda dengan hujan yang selalu berhenti ketika amunisi air di awan telah habis. #Nassami. Ketika saya marah, saya lebih memilih untuk menghindar dan pergi dari hadapan orang yang membuat saya marah. Jika saya pernah menghindar dari anda, mungkin saya sedang marah. ups

Banyak masalah kadang di lewati setiap orang, saya yakin hal itu. Namun, kadang saya membenci cara kita yang terlalu ribet menyelesaikan masalah. Penyakit yang muncul ketika keribetan itu muncul, adalah pusing tujuh keliling. Saya tidak suka dengan keribetan, jadi sederhana saja dalam pikiran saya cari masalahnya dan selesaikan dengan solusi yang tepat.

Hal yang saya yakini adalah setiap manusia memiliki alasan terlahir di dunia ini, mereka memiliki karakter, kekurangan dan cara masing-masing. Kita tidak perlu membenturkan setiap cara kita dengan orang lain. Yang harus kita lakukan adalah berusaha mencari solusi yang tepat dengan masalah yang ada. Menghargai adalah cara yang tepat, pahami setiap tingkah mereka. Tegurlah dengan cara yang seharusnya dan sebaiknya. Saya tidak mengatakan cara saya lah yang lebih tepat, namun setiap orang memiliki caranya sendiri.

Setiap manusia memiliki kisah masing-masing, 
jalani saja dan jangan pernah menyerah dari setiap masalah.




Rabu, 15 Oktober 2014

Obsesi Hidup

Berapa kali langkah anda harus terhenti?
Berapa kali anda harus menyerah pada tantangan?
Berapa kali anda harus menangisi nasib?
Padahal Anda bisa melakukan banyak hal tanpa harus meratapinya.
^_^


Setiap orang punya tujuan hidup, dengan tujuan hidup itu mereka tak kan menghentikan langkah. Walau dihadang oleh banyak masalah, mereka berani melangkahkan kaki dikala yang lain menyerah dan terjatuh. Coba anda bayangkan, tujuan hidup seperti apakah itu? Mereka berjuang untuk keluarga, dan banyak hal lagi yang melandasi langkah mereka menuju kesuksesan. Mereka menganggap berhenti adalah penundaan menuju tujuan hidup mereka, mereka berusaha perhentian yang mereka lakukan adalah istrahat sejenak menuju perubahan hidup lebih baik. Apakah anda tidak bosan berhenti dalam perjalanan? Yakinlah, anda akan menyesalinya nanti.

Tantangan hidup adalah hal yang wajar, bukan berarti tantangan itu adalah alasan kita berhenti menggapai mimpi? Saya berharap itu tidak menjadi alasan anda, sebaiknya anda menganggap tantangan sebagai motivator menuju keberhasilan. Jika anda meleati sebuah tantangan, yakinlah tantangan itu akan menjadi saksi perubahan dalam hidup anda. Sebaiknya anda menganggap tantangan sebagai sahabat, namun bukan sebagai musuh yang patut anda cerca.

Menangisi Nasib? Percayalah, nasib anda akan semakin tertinggal dengan yang lain. Setiap orang memiliki mimpi, tujuan hidup, keinginan, dan obsesi. Jika anda tak memiliki salah satu diantarar hal tersebut, anda akan menjadi orang yang tertinggal mimpi. Bahkan keberhasilan yang anda hayalkan, akan menjadi hayalan untuk selamanya. Saya berharap semoga tidak, anda masih punya kesempatan yang banyak. Bangkit dan Raihlah mimpi anda, anda akan menikmati tantangan dan tantangan menjadi sebuah cerita yang patut anda banggakan. Namun kebanggaan bukanlah alasan untuk mencerca yang lain, kebanggaan itu sangat patut dihargai untuk memotivasi orang lain untuk menggapai obsesinya serta menaklukkan berbagai tantangan. Percayalah.

Setiap orang memiliki waktu yang sama? Namun keberhasilan setiap orang itu berbeda, ini bukan masalah jumlah waktu kawan. Namun seberapa besar anda mengatur hidup anda dalam setiap waktu yang diberikan. Kita percaya, waktu setiap orang itu sama 24 jam. Namun takaran kesuksesan kepada setiap orang berbeda, yakinlah mereka melakukan lebih banyak hal dalam waktu yang mereka miliki. Berbeda dengan manusia pada umumnya. Lakukan yang terbaik, hingga waktu anda untuk terbagi dengan baik kepada Tuhan, keluarga, kerabat dan lingkungan sosial kita.

Mari kita Bangkit, berdiri di kaki sendiri. 
Menggapai setiap mimpi untuk perubahan, 
kebangkitan dan kejayaan.

Coretan Harian | Ai Kotoba

Apakah kalian pernah merasakan kesendirian?
Apakah kalian seseorang yang pendiam?
Berapakali anda terjatuh?
Berapa orang yang bertahan dalam keterpurukan anda?
Pasti ada seseorang atau lebih, yang akan siap menemani kita.
Itulah Sahabat...

Saya rasa kalian pernah merasakan hal itu, namun akan ada sahabat kalian yang siap mendukung ada dikala orang lain meninggalkan anda. Saya tahu, ada banyak yang siap bersahabat dengan anda dikala keberhasilan berada di samping anda. Namun, hanya sedikit yang akan menerima anda dikala terjatuh dalam lumpur kegagalan. Anda tak perlu menyesali gagal itu, anda harus bergembira, karena keberhasilan telah menunggu dikala usaha itu tetapa anda lakukan.

Sikap murung, itu sebuah tanda bagi setiap sahabat untuk mendekati sahabatnya. Apakah kalian pernah mengetahui tanda itu? Semoga saja, karena kemurungan sahabat kita adalah kode tersendiri menantang kita untuk membuat sahabat kita tersenyum. Ketika masalah menggerogoti semangat sahabat kita, maka kita adalah pembakar semangat yang tidak boleh hilang dari kehidupannya.

Kadang kita mencerca masalah? Sadarkah kita? Bingungkah kita? Sahabat... Tahukah kita, masalah tidak akan pernah habis, namun iya berganti dalam sikap dewasa kita menghadapinya. Masalah itu mendewasakan manusia, sedangkan sahabat adalah orang yang menemani kita melewati masalah. Sedangkan mereka yang menunggu kita menyelesaikan masalah adalah pemeran figuran yang memeriahkan suasana.

Sedari dulu berhasil tidaknya kita, bukan itu menjadi alasan seorang sahabat bersama kita. Namun karakter kita yang membuat sahabat kita betah bersama kita. Dikala jalur itu mendaki, berkelok, menanjak bahkan turunan sekalipun. (seras di gunung, hehe). Kegembiraan dan kesedian mereka akan tetap setia, karakter dan kebaikan itulah alasan mereka bertahan dalam ombak masalah. Menemani kita dalam belajar surfing, bahkan merekalah mengajari kita surfing di atas ombak yang ganas.  

Arigatou (Terima kasih)!! Kata yang singkat, dan tak kan sebanding dengan perjuangan mereka menemani kesulitan hidup kita, Senyuman di wajah mereka adalah kebahagiaan yang patut anda hargai. Senyuman mereka tak kan mampu dibeli, kecuali dengan keberhasilan kita serta dipertahankankan karakter dan kebaikan yang mereka cintai.

Jika hari ini, kalian memiliki sosok sahabat. Jabatlah tangan mereka, jangan sekalipun anda melepaskan kepercayaan mereka, karena kepercayaan mereka adalah oase di tengah padang rumput bahkan di tengan gurun sekalipun. Yakin dan percayalah sebuah kenyakinan kita akan selalu di dukung mereka (sahabat, red). Mereka akan menguhkan langkah dan komitmen kita.

Selamat berjuang, coretan kali ini terinspirasi dari sebuah video dari seorang sahabat. Saya yakin, pernah merasakannya. Namun, yang sejati belum saya dapatkan, hehe. Tetaplah berjuang, selamat anda memiliki sahabat. Janganlah ragu melangkah, masalah itu tidak takut dengan pribadi kita. Namun, masalah akan takut jika kita memiliki sahabat.

Terima kasih Sahabat.

Cekidot:
https://www.youtube.com/watch?v=j-vhd-_3b9I



Senin, 13 Oktober 2014

Kopi Pagi

Pagi-pagi gini, seorang teman melarang saya minum kopi, namun saya pesan kopi juga sama dia. Akhirnya dibuatnya kopi itu, kopi akhirnya diminum bukan oleh saya namun diminum olehnya, sudah setengah gelas gak nyadar kalo sudah mau habis.  #deh

Sakitnya tuh di sini (nunjuk perut), haha. Seorang teman saya, memiliki kebiasaan minum kopi yang sangat berbeda dengan saya. Kalo saya sih minum  kopi, kalo sempat. namun teman saya meminum kopi sebagai kebutuhan. Jika ada makanan dan kopi, maka yang pertama kali disantapnya salah kopi. Kopi menjadi utama, apalagi sedang galau proyek di lapangan.

Di satu sisi, kopi adalah musuhnya ngantuk dan tidur. Namun, bersahabat dengan para begadangers. Beginilah ceritanya, zaman dahulu kala. Ngantuk dan kopi tidak pernah cocok dan kopi selalu bersahabat dengan para begadangers. Begitulah kisahnya, sangat pendek. hehe

Jangan kan kopi, kadang cemilan bersahabat dengan sang kopi. Sang kopi sangat gembira jika semilan datang. Karena ada yang menemaninya masuk ke dalam perut para begadangers. Pagi-pagi sudah ngawur, namun ini hal wajar. Karena untuk melawan suntuk aja, jika tidak berkenan silahkan komen di bawah ini.

Tapi kalo anda setuju, silahkan buat kopi dengan kue beli di warung. Tapi buat para mahasiswa kost-kost an cukup pindah ke kamar teman yang memiliki amunisi makanan yang lebih banyak. Tak ada salahnya, karena silaturahmi seperti ini tidak hanya mengeyangkan perut namun menyenangkan hati. hehe

Tidak salah, kalo kopi ada di setiap kegalauan kalian dipagi hari ini. Namun yang paling penting, adalah jangan sampai ketagihan. kalo penyebab ketagihan kita pada kopi, kita bisa mencarinya langsung di dunia internet terutama bertanya si mbah google.

Kopi pagi itu cukup menyenangkan, namun miris kopi saya sudah habis setengah. hiks. Tapi lumayan sudah dibuatkan dari pada buat sendiri, kita harus saling berbagi dengan siapapun walaupun hanya dengan segelas kopi. Intinya berbagi kopi itu penting untuk silaturahmi. That's Conclusion.

Kamis, 09 Oktober 2014

Ngawur, tapi Semoga Manfaat

Malam gini, daripada galau mending nulis. Semua hal boring membuat kita suntuk, namun suntuk kadang gak mau ngantuk. akhirnya acak-acak komputer, hehhe. Tidak menjadikan hal ini sebagai alasan begadang, cuman alasan untuk ganggu orang. Eh, Tapi kalo gak mau diganggu, cukup digodain pake kopi. #GakNyambung

Seperti biasa, kadang usil bagi setiap begadangers (begitulah istilahnya) , Istilah yang ngaco. Haha. Ngantuk tapi jahil plus teler karena begadang. Apalagi yang kurang? Yah jadinya kurang tidur. Begadang kali ini, akan menjadi sejarah karena diketik dalam sebuah blog. #Sepi+Ngaco lagi.

Di dunia maya, ada yang galau, sumpek, ngantuk tapi ada juga yang lapar. Lapar itu selalu setia, kalo perut kosong langsung aja ia datang. tapi ini hal wajar, wajar aja? kan emang gak makan nasi tadi. #Ngacolagi

Bukan menjadi kebiasaan, namun itu menjadi pilihan. daripada turutin galau. apalagi nuntutin galau. emangnya galau itu sedang kosong di dispenser. Eh? Itu Galon. haha Ngegalau lagi. Kalo istilah kere nya Galauers. Hahah

Lihat monitor plus ditemanin hape yang gak bunyi-bunyi. Tak ada yang nanyain kabar, nasib jomblo. tapi Nikmati aja. Pake Piring Kosong, untung dikantongan ada gorengan. Eh, Biarlah malam ini ngawur. Tapi semoga gak sejadi-jadinya

Ngantuk nih, tapi tangan selalu mau ngetik. Habis main stronghold, kalah lagi. Nasib begadang, mata udah capek. Kalo jam malam bagusnya ngapain? Kalo uztad-uztad kata, Ini Waktu paling bagus berdoa.. Doa apa yah?

Minta Harta atau Rezeki Lancar?
Minta Jodoh? haha

Tapi Jangan Lupa Doain Orang Tua, Sengawur-ngawurnya kita, Kita Tetap harus berbakti ke orang tua, Ingat Setiap doa kita akan selalu didengar Tuhan. Apalagi Doa itu Untuk Orang tua.

Ketika siang digantikan malam, tak pernah terusik dalam pikiran kita akan berjumpa dengan orang yang kita sayang atau tak kan pernah bertemu lagi.. Segalau-galaunya kalian para Galauers, semoga menjadikan Cinta Kasih itu tempat yang sebenarnya ada pada orang tua kita.

Wah, Ternyata dari Ngantuk ku malam ini, mengingatkan kalian kepada orang tua, Tapi tak apa, tetap doakan mereka semoga menjadi kekuatan tersendiri bagi kita dan selalu teringat dalam pikiran kita untuk mendoakan orang yang selalu menyayangi kita.




Kamis, 02 Oktober 2014

Sejarah di Atas Ketinggian 2.883 MDPL

Setiap pendakian pasti ada hal menyenangkan namun rumit untuk dijelaskan, dikala setiap orang membenci pendakian dan memilih jalan yang datar. Mungkin kamilah yang berbeda diantara manusia lainnya.. Deretan gambar dibawah ini adalah para alumni Ekspedisi Bawakaraeng, 13-16 Juni 2014 yang telah melewati pendakian. Sebuah kepercayaan diri yang tidak dimiliki, oleh sebagian kami namun pada akhirnya kami mampu sampai di puncak dengan bahagia menunjuk jalan pendakian yang telah kami lewati, walau sebagian kami tidak tahu ternyata jalur pendakian yang kami lewati lebih indah dari atas puncak gunung dibanding kami melewatinya di hari sebelumnya.

Akhirnya kami bahagia, melihat keadaan alam di atas awan, bersahabat dikala kekurangan persediaan. Dan yang patut di catat, berbagai julukan bagi pendaki akan banyak muncul dalam pendakian, misalnya swifer, komandan, sipembawa tas alfa*art, tongkat ajaib dan lain-lain. sampai tak dapat disebutkan lagi. Sebuah tim terbentuk dari sebuah perjuangan dan itu sangat terasa dalam hal memperjuangkan sesuatu, seperti halnya mendaki. Mungkin mendaki akan terasa sulit bagi pemula, namun jika kita berhasil ke puncak, maka yakinlah anda akan ketagihan. 

Saya bukan penulis yang baik menceritakan pendakian, namun saya bangga pernah mendaki dengan banyak orang hebat. Deretan gambar ini, adalah sejarah. dan sejarah itu akan menjadi sangat luar biasa jika yang melewatinya. Pendakian ini luar biasa kawan, mimpi mendaki ke Latimojong dan Rinjani serasa menunggu. Walau harus beristirahat lama sementara ini, namun rindu dengan suasana gunung akan menjadi motivasi sendiri untuk menulis sebuah sejarah. Di atas gunung dengan berjalan di ketinggian, melihat lautan awan dan rasa hangat matahari yang diberbeda di dataran rendah.




Setiap Perjalanan maupun pendakian, kita akan menemukan sahabat yang sebenarnya. Karena pendakian itu, akan di iyakan oleh orang-orang yang memiliki komitmen. Walau tak banyak proses pendakian itu, tidak pernah dilewari oleh beberapa orang. Setiap tebing dan jurang yang dilewati akan menjadi saksi kegigihan setiap pendaki sampai kepuncak. 

Tahukah kita? Jalan yang curam, jalan yang berbatu dan tanjakan pendakian akan takluk di kaki orang-orang yang ingin menantangnya. Percayalah. Sebuah moment perubahan, tak kan terjadi dengan usaha yang biasa. Kita butuh hal yang luar biasa, untuk mencapai perubahan. Semua akan menjadi Indah jika jalur pendakian itu telah dilewati, dan akan terasa lebih muda melewatinya lagi. Percayalah? anda akan ketagihan untuk mendaki, walau harus beristirahat lama setelah pendakian itu.

Perjuangkanlah hal yang penting dalam hidup, walau anda belum tahu seberapa indahnya hasil perjuanganmu. Tetaplah mendaki, walau anda belum tahu seberapa indahnya hasil pendakianmu. Yakinlah sebuah mimpi "Untuk melihat berbagai hal yang belum anda lihat di depan mata"


TIM 3

  • About