Facebook
Twitter

Jumat, 17 Oktober 2014

Perkenalan yang Terlambat

Perkenalkan nama saya Hamsir, nama yang saya sama sekali tidak tahu artinya (ada yang bisa bantu?) saya lahir di manokwari 25 tahun silam. Anda tak percaya dengan umur saya? saya sangat bersyukur dengan ketidak percayaan anda. Ibu saya Bugis Maros dan Bapak saya Makassar asli. Namun, lebih lama tinggal di maros, jadinya orang maros. hehe. Percaya atau tidak inilah saya.

Dalam keseharian, menurut saya pribadi, saya orangnya cuek, suka mengganggu. Tidak bisa diam, agak cerewet dan kadang buat orang kesel. Kadang baiknya itu saya sulit didapat, yakinlah banyak yang tidak suka keberadaanku. Kalo anda tidak percaya? Silahkan anda check profil, dan keseharian saya. ikuti saya setiap hari sambil bawa kamera dan buku catatan. Saya tidak serius, hehe

Banyak sahabat saya dengan cepat menegur setiap kesalahan saya, saya sangat bersyukur untuk itu juga. anda tak perlu check diri sendiri, langsung ketok kepala saya. tapi, semoga bukan palu (aduh). Selama ini, kalo ditegur sakitnya, yah sakitnya tuh di sini, (nunjuk jantung! -_-). Tapi mau gimana lagi, saya tergolong orang yang ribut bin gaduh.. Semua orang hampir percaya tentang hal ini. (tepok jidat)

Kali ini, saya tidak berusaha menyakinkan anda. Saya hanya menceritakan apa yang saya ketahui, dan ketahuilah saya tak mengenal siapa saja yang membaca tulisan ini. #deh. Tahukah anda?, saya tergolong pemarah, jika saya marah mungkin agak lama akan redanya. Beda dengan hujan yang selalu berhenti ketika amunisi air di awan telah habis. #Nassami. Ketika saya marah, saya lebih memilih untuk menghindar dan pergi dari hadapan orang yang membuat saya marah. Jika saya pernah menghindar dari anda, mungkin saya sedang marah. ups

Banyak masalah kadang di lewati setiap orang, saya yakin hal itu. Namun, kadang saya membenci cara kita yang terlalu ribet menyelesaikan masalah. Penyakit yang muncul ketika keribetan itu muncul, adalah pusing tujuh keliling. Saya tidak suka dengan keribetan, jadi sederhana saja dalam pikiran saya cari masalahnya dan selesaikan dengan solusi yang tepat.

Hal yang saya yakini adalah setiap manusia memiliki alasan terlahir di dunia ini, mereka memiliki karakter, kekurangan dan cara masing-masing. Kita tidak perlu membenturkan setiap cara kita dengan orang lain. Yang harus kita lakukan adalah berusaha mencari solusi yang tepat dengan masalah yang ada. Menghargai adalah cara yang tepat, pahami setiap tingkah mereka. Tegurlah dengan cara yang seharusnya dan sebaiknya. Saya tidak mengatakan cara saya lah yang lebih tepat, namun setiap orang memiliki caranya sendiri.

Setiap manusia memiliki kisah masing-masing, 
jalani saja dan jangan pernah menyerah dari setiap masalah.




0 komentar:

Posting Komentar

  • About